kembali malam telah kita kalahkan
dengan segelas kopi hitam, kepulan rokok. dan
erangan cabul dari windows media player
lagak kepurbaan kita
panas mencakari diding kamar
menyedot udara segar malam yang bergelinjang
mengapai-gapai menyelaraskan mimpi. bangku
depan kamar kehilangan harapan dan kejang-kejang
apa yang tidak mungkin
: di sini kita bebas!
tak ada yang lebih merdeka dari pada menjadi diri sendiri
bahkan bukan cuma malam tuhan juga telah kita tusuk berulangkali
siapa itu! yang mengatakan tidak betah dan ingin pulang ke rumah.
baik!
baik!
aku kirim kabar ke orang rumah supaya engkau segera dijemput
dan diangkut
tidak betah?
tapi apakah mungkin bisa
menghapus sekian jejak yang telah kita torehkan
pada diding pada karpet pada kasur pada bantal pada komputer
pada semua onggokan sampah yang berjibun di tiap pojok kamar
kita akan tetap di sini menampar sepi
dan kembali mengalahkan malam meski diam-diam
kita juga dikalahkan para pencuri yang datang pagipagi
: merampas mimpi
Januari 2007
No comments:
Post a Comment